Sunday 26 November 2017

TEKNIK LARI JARAK PENDEK

Lari jarak pendek atau lari sprint dikerjakan dengan kecepatan penuh, lari dengan secepat-cepatnya, hal ini berbeda dengan lari marathon.

Lari jarak pendek mencapai jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter (ada 3 kategorinya).

Sebab jaraknya yang tak jauh, karenanya unsur utama yang menetapkan kemenangan dari perlombaan lari jarak pendek yaitu kecepatan.

Teknik lari jarak pendek, pada dasarnya dibagi menjadi tiga, yakni start jongkok, gerakan lari, dan teknik menjelang garis finish.

Berikut ketiga komponen teknik hal yang demikian:

#1. Start Jongkok

Posisi Start Jongkok
Posisi Start Jongkok

Start jongkok yaitu start (permulaan mulai) lari dengan sikap gaya jongkok. Sistem melaksanakan start jongkok:

–Gerakan tubuh pada posisi pada aba-aba \\\\\\\"Bersedia\\\\\\\":
Ambil posisi jongkok.
Letakkan tangan di tanah daerah melaksanakan lari.
Ibu jari dan jari yang lain menyusun huruf V terbalik.
Bahu condong ke depan sedikit di depan tangan, dan lengan lurus.
Kepala rileks (supaya leher tak tegang), pandangan ke depan.
Letakkan kaki menghadap garis start.

–Gerakan tubuh pada posisi pada aba-aba \\\\\\\"siap\\\\\\\":
Angkat panggul ke atas sedikit lebih tinggi dari bahu, garis punggung sedikit menurun ke depan dan badan lebih condong ke depan.
Kepala rendah, leher konsisten rileks, pandangan agak ke bawah sedikit (namun jangan terlalu ke bawah, bukan merunduk).
Lengan konsisten lurus jangan bengkok
Pada waktu mengangkat panggul, ambil nafas dalam-dalam.

– Gerakan tubuh pada waktu aba-aba \\\\\\\"ya\\\\\\\":
Ayunkan lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang kuat-kuat
Kaki kiri menolak kuat-kuat, kaki kanan melangkah secepat mungkin, langkah pertama kaprah-kaprah 45 cm hingga 75 cm di depan start.
Berat badan sepatutnya bergantung ke depan
Langkah kaki lari makin lama makin lebar, 6-9 langkah pertama adalah langkah peralihan dari langkah-langkah permulaan start ke langkah lari dengan kecepatan penuh (artinya secepatnya supaya langkah kaki kian diperlebar dan dipercepat sampai masuk ke garis finish).
Bernapaslah seperti lazim. Daya napas seseorang juga adalah kunci kemenangan lomba.

Dalam lomba lari, ada tiga tipe start, yakni:
Start jongkok (untuk lari jarak pendek mengaplikasikan start jongkok)
Start berdiri
Start melayang (dikerjakan cuma untuk pelari ke II, III dan IV dalam lari estapet 4 x 100 m)

Penjelasan secara garis besar, seputar sikap start jongkok, Saat aba-aba “bersedia”, badan dibungkukkan, kedua tangan diletakkan di belakang garis start...

...Dikala aba-aba “siap”, lutut diangkat, kedua kaki sedikit bergerak, pandangan ke depan pendek...

...Dikala aba-aba “yaa” atau suara pistol, secara refleks bertolak ke depan.


Permulaan Posisi Start Jongkok

Sesudah-hal yang juga perlu dingat dalam sikap start jongkok:
Ketika mucul aba-aba \\\\\\\"bersedia\\\\\\\", lantas maju dengan rileks dan hening serta penuh keyakinan mantap.

Dikala menempatkan kaki sebaiknya satu persatu, yakni dengan merangkak mundur dari depan garis satart (start block)...

...kaki depan secara khusus dulu ditapakkan, kemudian kaki belakang (atau sebaliknya).

Dikala kedua tangan di tanah, jarak kedua tangan selebar bahu lebih sedikit.

Keempat jari agak rapat menuju kesamping luar, adapun ibu jari terbuka menuju kedalam...

...sehingga tak semua komponen dalam telapak tangan yang bergantung di tanah, melainkan cukup ruas-ruas jari.

Agar itu, ibu jari dan jari telunjuk menyusun huruf v terbalik.

Sesudah tumpuan tangan lebih kokoh, posisi jari kelingking jangan terlalu rapat dengan jari manis.
Punggung dan tengkuk agak diangkat, leher rileks, dan posisi kepala tak nunduk maupun tak terlalu telentang.

Ketika aba-aba \\\\\\\"Siap\\\\\\\", pinggul (bokong) diangkat perlahan-perlahan keatas (sehingga berat badan cenderung bergantung pada kedua tangan.

Adapun tujuan posisi pinggul hal yang demikian, dijadikan sedemikian rupa supaya tubuh nantinya (dikala lari) bisa melesat dengan optimal ke depan.

Bagi seorang pelari jarak pendek (sprinter) kunci pertama yaitu merajai teknik start.

Keterlambatan start atau ketidakcermatan dalam melaksanakan start akan benar-benar merugikan dalam mendapatkan posisi terbaik di garis finis.

No comments:

Post a Comment