Thursday 30 November 2017

Pengertian Tolak Peluru

Tolak peluru ialah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini adalah perlengkapan utama dalam olahraga ini. Formatnya bulat seperti bola dan terbuat dari besi. yang sudah dilombakan nasional ataupun internasional. Oleh sebab itu, tolak peluru telah mulai diajar dalam sebagian sekolah.

Sejarah Tolak Peluru di Dunia

Dalam sejarahnya rupanya tolak peluru sudah ada semenjak 2000 tahun lalu. Olahraga tolak peluru populer di kalangan pria Britania atau Inggris untuk menguji energi para pria. Peluru yang diterapkan masih berupa batu bukan bola besi seperti halnya kini ini. Di zaman pertengahan, meriam ialah salah satu senjata paling mematikan. Dari peluru meriam inilah pandangan baru dari tolak peluru modern, yaitu laga melempat peluru meriam sejauh mungkin. Pada tahun 1866 tolak peluru mulai dilombakan dalam kejuaraan amator. Barulah pada tahun 1896 olahraga tolak peluru dimasukkan dalam laga olahraga skala besar yaitu di Olimpiade Athena, Yunani.

Kemajuan terbesar dalam olahraga tolak peluru terjadi di tahun1950, dikala Parry O\\\\\\\'Brien mengawali tolakannya menghadap komponen belakang ring, cara ini diketahui sebagai cara O\\\\\\\'Brien atau lebih di ketahui dengan teknik meluncur. Teknik yang memperoleh tren ialah teknik berputar yang memakai lemparan cakram melintasi ring tolak peluru bukan bergerak ke arah belakang yang sudah dijalankan oleh O\\\\\\\'Brien dan kedua teknik ini sama-sama menempuh keberhasilan.
Lapangan Tolak Peluru


Kali ini kita akan membahas sebuah matgeri pelajaran dalam cabang olah raga ialah tolak peluru, adapun disini kita akan membahas komplit dan merangkum pengertian tolak peluru, sejarah singkat, ukuran lapangan tolak peluru, berat bola tolak peluru, teknik dasar dalam menjalankan tolak peluru, gaya kiat dan trik dan tata tertib permainan bola peluru
Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran yang berdiameter 2,135 m. Lingkaran tolak peluru wajib dijadikan dari besi, baja atau bahan lain yang pantas dilengkungkan, komponen atasnya wajib rata dengan permukaan tanah luarnya. Komponen dalam lingkaran tolak dijadikan dari semen, aspal atau bahan lain yang padat namun tak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak wajib datar antara 20 mm-6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm wajib dijadikan di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dijadikan dari cat atau kayu. Diameter komponen dalam lingkaran tolak ialah 2,135 m.

Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan wajib dicat putih. Balok pembendung dijadikan dari kayu atau bahan lain yang layak dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
Bola Lempar Peluru

Adapun Ukuran dan berat olahraga tolak peluru ialah disesuaikan dengan keperluan ialah:
Untuk senior putra = 7,257 kg
Untuk senior putri = 4 kg
Untuk junior putra = 5 kg
Untuk junior putri = 3 kg
Teknik Dasar Tolak Peluru

Dalam Permainan olahraga tolak peluru terdapat sebagian teknik dasar, ialah: teknik membatasi peluru, teknik meletakan peluru pada bahu dan teknik menolak peluru.
Teknik Mengatur Peluru

Langkah langkah yang bisa dijalankan dalam membatasi peluru ialah:

Jari-jari renggang.
Jari kelingking ditekuk berada disamping peluru,sehingga bisa menolong untuk membendung agar peluru tak gampang tergeser dari tempatnya.Untuk memakai sistem ini penolak wajib mempunyai jari jari yang kuat dan panjang.

Jari-jari agak rapat
Ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.
Jari kelingking kecuali berfungsi untuk membendung jangan hingga peluru gampang bergeser,juga menolong menekan pada waktu peluru ditolakkan. Metode ini lebih banyak diterapkan oleh atlit.

Jari-jari agak renggang
Bagi mereka yang tangannya agak kecil dan jari jarinya pendek, bisa memakai sistem ketiga ini, ialah jari jari seperti pada sistem kedua namun lebih renggang, kelingking di belakang peluru sehingga bisa turut menolak peluru, ibu jari untuk membendung geseran ke samping, sebab tangan pelempar kecil dan berjari jari pendek, peluru diletakkan pada semua lekuk tangan.
Teknik Meletakan Peluru Pada Bahu

Peluru dikuasai dengan salah satu sistem di atas, letakkan peluru pada bahu dan merekat pada leher komponen samping. Siku yang membatasi peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan.
Teknik Menolak Peluru

Untuk menyiapkan situasi jasmaniah bisa dijalankan dengan sistem seperti dibawah ini:
Menolak Peluru Dengan Dua Tangan

1. Pegang peluru dengan kedua tangan didepan dada, kedua kaki dalam situasi paralel, lalu dorong/tolakkan peluru kedepan-atas sejauh mungkin

2.  Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam situasi paralel. Kemudian ayun dan lemparkan peluru kedepan.

3. Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam situasi paralel. Posisi ini dijalankan dengan membelakangi arah lemparan. Kemudian ayunkan dan lempar peluru kearah belakang atau sektor lemparan.

4. Pada tahap selanjutnya doronglah peluru dengan bantuan putaran pinggang. Tolakan masih dengan kedua tangan namun beben diutamakan pada tangan tolak atau tangan terkuat. Kaki masih paralel. Level ini depersiapkan untuk menjalankan tolakan yang sebetulnya.

5. Lakukan seperti diatas, cuma kini satu kaki berada di depan. Tolakan dijalankan dengan koordinasi bantuan dorong kaki belakang.
Menolak Peluru Dengan Satu Tangan

1. Peganglah peluru dengan tangan kanan dan letakkan dileher. Lanjurkan /rentangkan lengan kiri kedepan dan abadan menghadap depan. Tolakkan peluru dengan sudut parabola sebagian meter kedepan sambil melangkahkan kaki kiri kedepan. Jangan lupa kai kanan dihentakkan untuk menolong menjalankan tolakan, sesaat sebelum peluru dilepaskan (Carr,1991)

2. Lakukan gerakkan seperti diatas, cuma pada ketika akan menjalankan tolakan, badan diputar ke kanan untuk mengambil ancang-ancang (Carr,1991)

3. Lakukan gerakan menolak peluru dengan awalan membelakang pakai bantuan putaran/ pilin tubuh ketika menjalankan tolakan (carr,1991)
Kiat dan Trik dalam Tolak Peluru

Berikut ini ialah kiat dan trik dalam menjalankan tolak peluru supaya akhirnya bisa optimal.

Lakukan Hal ini :
Bawalah tungkai kiri merndah
Temukan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri memimpin dibelakang
Menjaga supaya komponen atas badan konsisten rileks dikala komponen bawah badan bergerak
Hasilkan rangkaian gerak yang kencang dan jauh pada tungkai kanan
Putar kaki kanan kearah dalam sewaktu menjalankan luncuran
Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap kebelakang selama mungkin. Bawalah tangan kiri dalm sebuah posisi mendekati badan
Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri
Dan Hindari ini :
Tak mempunyai keseimbangan dalam sikap awal
Mengerjakan lompatan dikala meluncur dengan kaki kanan
Mengangkat badan tinggi dikala menjalankan luncuran
Tak cukup jauh menarik kaki kanan dibawah badan
Mendarap dengan kaki kaana menghadap ke belakang
Menggerakkkan tungkai kiri terlalu banyak kesamping
Terlalu permulaan membuka badan
Mendarat dengan badan menghadap kesamping atau depan
 Tertib Tolak Peluru

Adapun berikut ini ialah tata tertib dalam permainan olah raga cabang tolak peluru,
Sarana Prasarana

Sarana dan Prasarana yang wajib ada dalam menjalankan tolak peluru :
Sektor lemparan/lapangan dikendalikan oleh 2 garis yang menuju ke sentra lingkaran, melalui tepi balok lemparan yang panjangnya 1,22 m; tinggi 10 cm; dan tebalnya 11,4 cm.
Berat peluru: pria 7,26 kg dan wanita 4 kg. (layak Keperluan)
Sepatu yang dipergunakan memiliki alas yang keras dan tanpa paku.
Tertib Tolak Peluru

Tolakan peluru yang dijalankan oleh peserta dianggap gagal sekiranya (ketetapan pemain di diskualifikasi dalam tolak peluru sekiranya menjalankan) :
meraba balok batas sebelah atas dan meraba tanah di luar lingkaran
keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
berjalan keluar lingkaran di tempat lemparan
peluru jatuh di luar sektor lingkaran
peluru diletakkan di muka dada atau belakang kepala
dipanggil telah 2 menit belum melempar
peserta gagal melempar sesudah 3 kali lemparan

No comments:

Post a Comment