Monday 27 November 2017

BERBAGAI MACAM TEKNIK DASAR PENCAK SILAT

Pencak silat, ilmu bela diri yang dinilai sebagai seni yang unik yaitu warisan ilmu bela diri turun menurun di Indonesia. Terdapat banyak sejarah di Indonesia mengenai pencak silat. Banyak pahlawan di Indonesia yang malah merajai teknik pencak silat. Mempelajari pencak silat bisa menolong anda untuk melindungi diri anda dan melindungi lingkungan disekitar anda. Penjelasan lebih lanjut mengenai pencak silat bisa dibaca di tulisan Asal Masukan Pencak Silat.

ads
Mempelajari teknik dasar pencak silat bisa dijalankan dengan ketekunan dalam berlatih. Terbagi dalam sebagian tahap, berikut yaitu teknik-teknik dasar pencak silat:

1. Kuda-kuda dalam pencak silat

Teknik dasar pencak silat yang paling awal yaitu kuda-kuda, sebuah posisi yang dimilki oleh petarung pencak silat. Posisi kuda-kuda ini yaitu posisi berdiri dengan bersiap untuk menghadapi musuh. Kuda-kuda pencak silat terbagi atas tiga komponen yaitu kangkang, berdiri tegak, 6 sikap-sikap kuda-kuda. Berikut yaitu penjelasan untuk sikap kuda-kuda pencak silat:

Kuda-kuda depan
Posisi kuda-kuda depan yaitu meletakan posisi salah satu kaki kedepan lalu ditekuk dan kaki belakang lurus. Telapak kaki belakang menyamping keluar dan berat badan ditumpukan ke depan. Posisi badan mesti tegap dan pandangan lurus kedepan.

Kuda-kuda belakang
Posisi kuda-kuda belakang yaitu menumpukan berat badan terhadap kaki belakang. Menumpukan tumit untuk berpijak sehingga badan menjadi condong ke depan. Kaki depan menjalankan injit dengan menapakan tumit atau ujung kaki ke tanah.

Kuda-kuda tengah
Posisi kuda-kuda tengah yaitu melebarkan kedua kaki dan menekukan nya sehingga badan menjadi lebih rendah. Posisi ini akan menumpukan berat badan pada titik tengah tubuh.

Kuda-kuda samping
Posisi kuda-kuda samping yaitu menekukan salah satu kaki kesamping dan kaki yang lainnya lurus ke arah samping yang lain. Berat badan ditumpukan pada kaki yang ditekuk, badan mesti tegap sehingga bahu menjadi sejajar atau segaris dengan kaki.

Kuda-kuda silang depan
Posisi kuda-kuda silang yaitu seperti kuda-kuda yang menggabungkan kuda-kuda depan dan samping secara beriringan. Kuda-kuda silang depan disusun dengan cara menapakan salah satu kaki kedepan lalu menekuknya, kaki ini akan menyangga berat badan. Kaki yang lain diletakkan melawan arah kaki yang sebelumnya dengan ringan, cuma meletakan sentuhan ibu jari atau ujung jari lainnya ke tanah.

Kuda-kuda silang belakang
Posisi kuda-kuda silang belakang yaitu seperti kebalikannya dari kuda-kuda silang belakang. Sama seperti sebelumnya, posisi kaki salah satunya menjadi penyangga berat badan dan kaki lainnya ringan. Perbedaannya yaitu posisi badan yang menghadap belakang dan posisi kaki ringan berada lebih didepan.

Artikel berhubungan:

Kebudayaan Sunda
Asal-usul Pencak Silat
Kebudayaan Nanggroe Aceh
Kebudayaan Nusa Tenggara Timur
Manfaat Belajar Seni
ads
2. Sikap dalam silat

Teknik dasar pencak silat pada dasarnya terdiri dari sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Seandainya petarung atau pesilat bergerak karenanya sikap dan gerak-geriknya akan berubah disesuaikan dengan gerakan sebelumnya dan kondisi. Sikap pasang yaitu posisi siap untuk melanjutkan gerakan selanjutnya. Berdasaran jenisnya, terdapat 5 macam pasang yaitu:

Sikap Jongkok

Adalah sikap yang dijalankan dengan meletakan salah kaki di tanah. Sikap Jongkok terbagi atas dua, yaitu:

Sikap Jongkok : Memasang sikap dengan posisi badan tegap, pandangan lurus ke depan, posisi tungkai ditekuk pada kedua ujung telapak kaki komponen dalam dengan tumit diangkat.
Sikap Jengkeng : Memasang sikap dengan posisi badan tegap, padangan lurus ke depan, dan kaki menghadap depan dengan lutut ditekuk dan kaki belakang dengan lutut ditumpukan ke tanah.
Sikap Duduk

Adalah sikap yang dijalankan dengan cara meletakan kedua kaki di tanah dan meletakan berat badan diatas pinggang. Sikap duduk terbagi atas empat, yaitu:

Sikap Duduk : Memasang sikap dengan posisi badang tegap, pandangan lurus ke dapan, merapatkan bokong dengan lantai. Posisi kedua tungkai dan lutut ditekuk sehingga arah lutut ke depan dan kedua lengan dibengkokan dengan posisi depan badan.
Sikap Sila : Memasang sikap dengan posisi badan tegap, pandangan lurus ke depan, merapatkan bokong dengan lantai. Posisi kedua kaki disilang didepan badan dan telapak tangan diatas lutut.
Sikap Simpuh  : Memasang sikap dengan posisi badan tegap, pandangan lurus ke depan. Posisi kedua tungkai dilipat ke belakang dengan ujung kaki rapat dan tumit di atas, dan kedua telapak tangan diletakan di atas paha.
Sikap Sempok : Memasang sikap dengan posisi badan tegap, padangan lurus ke depan. Posisi kedua tungkai dilipat dibawah bokong dan tungkai yang lain ditekuk keatas. Posisi telapak tangan ada di depan dada, mengarah keatas.
Sikap Meringkuk

Adalah sikap yang dijalankan untuk mempertahankan diri. Sikap meringkuk terdiri dari tiga, yaitu:

Sikap Telentang : Memasang sikap dengan posisi badan tengadah, pandangan ke atas depan, menekuk satu tungkai dan tungkai yang lain lurus. Salah satu tangan diletakan di tanah dengan membengkokan siku dan tangan lainnya ditaruh diatas dada.
Sikap Miring : Memasang sikap dengan posisi badan miring, pandangan ke depan, menekuk salah satu tungkai kaki mendekati dada dan kaki lainnya lurus kedepan. Posisi tangan menyangga berat badan dengan menaruh siku di tanah dan tangan lainnya ada diatas paha.
Sikap Telungkup : Memasang sikap dengan posisi badan telangkup, pandangan ke depan, meluruskan kedua kaki. Posisi kedua tangan meraba tanah dengan membengkokan siku sampai rapat.
Sikap Khusus

Adalah sikap yang diterapkan untuk melatih keseimbangan dalam bertahan maupun menyerang. Sikap khusus terbagi atas lima macam, yaitu:

Sikap Khusus Tegak Satu Kali
Memasang sikap dengan posisi badan tegak, pandangan ke depan. Mengangkat salah satu kaki dengan lutut yang ditekuk dan mengarah ke depan, dan posisi tangan ada di samping badan dengan kepalan dan siku bengkok.
Sikap Khusus Pancer Bawah
Memasang sikap dengan posisi badan tengadah, pandangan ke depan atas. Posisi lutut ditekuk dan telapak kaki rapat ke lantai meski kaki lainnya diangkat keatas. Posisi kedua tangan ada disamping badan dengan siku bengkok.
Sikap Khusus Pancer Telentang
Memasang sikap dengan posisi badan tengadah, pandangan ke depan atas. Posisi satu lutut ditekuk dengan telapak kaki merapat ke tanah dan kaki lainnya diangkat ke atas. Posisi kedua tangan ada disamping badan dengan siku bengkok.
Sikap Khusus Rimau (Merangkak)
Memasang sikap dengan posisi badan merangkak. Posisi kedua kaki tungkai ditekuk dengan satu di depan dan kaki lainnya dibelakang.
Sikap Khusus Simpanse
Memasang sikap dengan posisi badan tegap, pandangan lurus kedepan. Posisi kedua kaki ditekuk kedalam dan kedua tangan membengkokan siku di depan dada.
Sikap Pasang

Adalah sikap yang siap siaga untuk menjalankan perlawanan terhadap serangan yang berpola. Sikap ini dijalankan pada awal atau akhir kegiatan. Terdiri dari 4 tahap, berikut penjelasannya:

Pasang satu : Memasang sikap dengan posisi badan yang tegap serta kedua tangan berada disamping dalam kondisi lurus kebawah dan siap. Posisi kedua kaki dibuka selebar bahu.
Pasang dua : Memasang sikap dengan posisi badan yang tegap, posisi kaki dibuka selebar bahu, dan posisi tangan berada disamping pinggang dengan dikepal.
Pasang tiga : Memasang sikap dengan posisi badan yang tegap dan posisi kaki dibuka selebar bahu. Posisi tangan ditekuk keatas sehingga telapak tangan yang dikepal sepadan dengan posisi mata.
Pasang empat : Memasang sikap dengan posisi badan yang tegap dan posisi kaki dibuka selebar bahu. Posisi tangan menyilang didepan dada dan kepalan tangan dibuka.
3. Arah

Adalah target arah dari target gerakan dalam pencak silat, baik dalam bertahan maupun menyerang. Arah menerapkan mata angin sebagai penunjuk arahnya. Arah tak jarang kali dijalankan dalam latihan pencak silat. Aspek yang bisa dilatih dengan arah salah satunya yaitu pergerakan kuda-kuda.

Gerakan pertama sampai empat menerapkan kuda-kuda samping dalam latihannya. Meletakkan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, posisi badan dalam kondisi lurus. Gerakan ke lima sampai delapan memposisikan kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang. Posisi kaki kiri di luruskan dan kaki kanan ditekukan, posisi badan sedikit condong ke depan dan sebaliknya

4. Pola langkah dalam pencak silat

Langkah yaitu teknik dasar pencak silat dan yaitu cara berjalan yang diterapkan dalam pencak silat. Berikut pejelasannya untuk sebagian pola langkah:

Pola langkah lurus : Bergerak dengan pola yang membentuk garis lurus baik maju atau mundur. Dikerjakan dengan kuda-kuda, lazimnya kuda-kuda tengah.
Pola langkah zigzag : Bergerak dengan pola yang membentuk garis zigzag. Memulai langkahnya dengan langkah serong/miring.
Pola langkah ladam atau huruf U : Bergerak dengan menggerakan kaki kesamping kanan lalu ditutup dengan kaki kiri yang merapat, kemudian kaki kiri lalu kaki kanan maju dan merapat, dan dijalankan sebaliknya. Gerakan tersebut akan menimbulkan pola seperti huruf U.
Pola langkah segi tiga : Bergerak dengan pola yang membentuk bidang segitiga. Dikerjakan dengan 2 kuda-kuda yaitu kuda-kuda tengah dan depan
Pola langkah huruf S : Bergerak dengan penggabungan 3 kuda-kuda membentuk huruf S. Kuda-kuda yang diterapkan diantara lain yaitu kuda-kuda tengah, samping, dan belakang.
Pola langkah segi empat : Bergerak dengan penggabungan kuda-kuda tengah dan depan. Dikerjakan dengan cara siap dengan kuda-kuda depan lalu bergerak maju dengan kuda-kuda tengah membentuk segi empat lalu.
Kuda-kuda, Sikap, dan Pola Langkah dalam pencak silat tak jarang kali menjadi salah satu unsur dalam tarian tradisional di Indonesia.

Artikel berhubungan:

Tarian Tradisional Sumatera Barat
Silat Harimau Minangkabau
Seni Sastra Jawa
Kebudayaan Batak
5. Pukulan dalam pencak silat

Gerakan menyerang dalam pencak silat terbagi atas dua yaitu pukulan dan tendangan. Pukulan yaitu gerakan menyerang yang menerapkan tangan sebagai alatnya. Sebagian macam pukulan dalam pencak silat yang tak jarang diterapkan:

Pukulan lurus : Gerakan pukulan lurus atau pukulan depan dijalankan dengan menyokong tangan secara lurus kedepan dengan menggerakan badan ke depan dikala memukul. Pukulan lurus terdapat dua yaitu jab dan straight. Jab posisi kaki sejajar berada dengan lengan, meski straight posisi kaki tak sejajar dengan lengan.
Pukulan bandul : Tak disebut dengan pukulan sangkol, yaitu pukulan dari bawah ke atas dengan sedikit bengkokan.
Pukulan tegak : Gerakan pukulan yang menargetkan bahu lawan menjadi target
Pukulan melingkar : Gerakan pukulan dijalankan dari arah samping tubuh petarung bergerak mendekati petarung. Dukungan didukung oleh gerakan badan dan bahu untuk menimbulkan efek lebih dalam.
Sponsors Link
6. Tendangan dalam pencak silat

Selain pukulan, gerakan untuk menyerang yaitu tendangan. Tendangan yaitu gerakan memukul lawan dengan menerapkan kaki sebagai alatnya. Berikut sebagian penjelasan mengenai tendangan pencak silat:

Tendangan lurus : Gerakan tendangan yang dijalankan lurus kedepan, menargetkan perut lawan.
Tendangan melingkar : Gerakan tendangan yang dijalankan dari arah samping luar petarung lalu diayunkan sampai kaki menjadi lurus.
Tendangan berbentuk huruf T : Gerakan menendang dijalankan dari posisi tubuh menyamping dan gerakan tendangan lurus ke depan.
Tendangan samping : Gerakan menendang dengan punggung kaki.
7. Tangkisan dalam pencak silat

Gerakan lain kecuali menyerang yaitu bertahan atau disebut juga tangkisan. Gerakan tangkisan di pencak silat menerapkan tangan dan kaki sebagai alatnya. Berikut penjelasannya:

Tangkisan dalam : Menangkis serangan dari luar dengan meletakkan tangan sejajar dengan bahu.
Tangkisan luar : Menangkis serangan dari luar dengan menerapkan tangan untuk menepis serangan lawan ke samping.
Tangkisan atas : Menangkis serangan dari luar yang menargetkan kepala dengan menaruh tangan diatas kepala.
Tangkisan bawah : Menangkis serangan dari luar yang menuju komponen bawah badan dengan merendahkan badan dan meluruskan tangan kebawah.
8. Gerakan lainnya

Terdapat gerakan lainnya dalam pencak silat kecuali bertahan dan menyerang. Pada lazimnya gerakan dijalankan dengan pukulan, tendangan, dan tangkisan, gerakan dibawah ini yaitu gerakan kecuali yang telah disebutkan. Berikut penjelasannya:

Guntingan
Teknik ini dijalankan dengan tujuan untuk menjatuhkan lawan. Sapuan atau Guntingan yaitu salah satu macam teknik menjatuhkan musuh dengan menggoyahkan kuda-kuda musuh. Caranya yaitu menendang dengan menyapu atau menjepit atau menggunting kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh. Gerakan guntingan terdiri dari guntingan luar dan guntingan dalam.

Kuncian
Adalah gerakan untuk melumpuhkan lawan berdaya, tak bergerak, atau melucuti senjata musuh. Gerakan Kuncian bersifat menghindar, tipuan, dan gerakan kencang. Kuncian pada lazimnya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu musuh.

Kembangan
Adalah gerakan tangan dan sikap yang dijalankan sambil mengamati gerak-gerik musuh dan celah pertahanan musuh. Pada lazimnya gerakan kembangan dijalankan pada awal pertarungan untuk mengantisipasi serangan atau mengibuli musuh. Kembangan yaitu salah satu komponen penilaian utama yang mengutamakan keindahan gerakan dalam seni pencak.

No comments:

Post a Comment